Sesungguhnya, kurang layak membicarakan teori persekongkolan di tengah kerisauan para keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang sejak seminggu yang lalu, tapi menarik untuk menduga apa yang sedang terjadi, begitu menarik sehingga saya coba menuliskannya disini.
Pertama, dimanakah MH370 saat ini berada? Telah lewat satu minggu sejak MH370 ‘hilang’, dalam satu hari pertama tentu saja MH370 telah mendarat di suatu tempat di antara sebelah utara pegunungan Himalaya sampai ke tengah samudera India.
Sebelum sampai ke utara pegunungan Himalaya, MH370 harus melewati salah satu dari negara ini, Myanmar, Bangladesh, India, Nepal, Tibet, dan Bhutan. Myanmar adalah negara militer yang akan sensitif terhadap penerbangan asing di wilayah mereka, India sedang dalam konflik perbatasan dengan Pakistan dan China sehingga akan sensitif terhadap pesawat tak dikenal yang melintasi wilayah udara mereka, Bangladesh negara yang lemah secara ekonomi dan tidak kuat secara militer sehingga bila MH370 menuju ke baratlaut maka besar kemungkinan akan melalui Bangladesh.
Lalu MH370 akan melalui salah satu dari Bhutan, Nepal, dan Tibet, ini tiga negara kecil di atap dunia yang dijuluki surga, Shangrila, secara ekonomi dan militer tidak kuat, wilayah udara mereka sangat mungkin dibawah pengawasan India dan Cina, India sensitif sepert yang saya tulis diatas, sementara Cina sedang berselisih pasal perbatasan dengan India dan juga masalah kemerdekaan Tibet, Cina akan sangat waspada bila ada penerbangan tak dikenal di wilayah itu. Melihat kemungkinannya, sangat kecil kemungkinan MH370 bisa melewati wilayah tersebut tanpa terdeteksi oleh India atau Cina.
Anggap saja MH370 mampu menyelinap di wilayah udara tadi, lolos dari deteksi radar dan pengamatan visual dari darat, maka MH370 sekarang sedang berada di ketinggian menyusuri punggung Himalaya di sisi Cina atau di sisi India tinggi lalu mereka akan tiba di wilayah negara-negara ‘Tan’, pertama MH370 akan masuk wilayah udara Pakistan, lalu Afghanistan, lalu Tajikistan, Kirgistan, Uzbekistan, dan terakhir, Turkemenistan. Dimanakah kira-kira MH370 akan mendarat? Bila tidak mengisi bahan bakar maka hanya akan sampai Nepal, bila mengisi bahan bakar maka bisa salah satu dari Afghanistan atau Pakistan, dua negara yang punya kerjasama militer dengan Amerika Serikat.
Sekarang, kita lihat kemungkinannya bila MH370 terbang ke arah baratdaya, ke samudera India, mau mendarat dimana? Bisa saja di air kalau mau tapi di samudera India ada lapangan udara yang berada dalam jangkauan bahan bakar MH370, nama Lapangan udaranya Diego Garcia, pengelolanya, Militer Amerika Serikat.
Kemanapun MH370 mungkin terbang, ada pangkalan militer Amerika Serikat disana.
Selanjutnya, apa Motif yang mungkin bagi pengalihan arah penerbangan MH370 ini? Sebelum bicara Motif, kita harus melihat apa yang menarik dari MH370, Mungkin kita perlu melihat latar belakang dari masing-masing penumpang MH370, sesuatu yang sedang dikerjakan oleh pihak keamanan Malaysia.
Saya hanya tahu bahwa sebagian besar penumpang MH370 adalah warga negara Cina, negara yang belum lama ini mengalami kedukaan akibat serangan berdarah di salah satu bandara di selatan negara mereka, serangan yang menewaskan 28 orang dan pelakunya diduga dari kelompok separatis muslim Uighur. Wilayah Muslim Uighur berbatasan dengan kelompok negara-negara ‘Tan’.
Selain itu, penumpang MH370 ada yang berasal dari Rusia dan Ukraina. Mungkin keduanya punya nilai tinggi dalam dunia diplomasi atau intelijen.
Selanjutnya, diantara peumpang MH370 terdapat 12 warga Malaysia dan 8 warga Cina pekerja Perusahaan Freescale Semiconductor yang berpusat di Texas, Amerika Serikat, mereka mengerjakan sistem persenjataan berteknologi tinggi dan navigasi pesawat terbang.
Itu beberapa kemungkinan. Bisa saja ada yang lain saat pihak keamanan Malaysia dan Interpol bisa menemukan hal yang mencurigakan saat memeriksa latar belakang para penumpang MH370, namun saya membatasi tulisan ini hanya kepada ketiga hal menarik diatas.
Sekarang, berdasarkan tiga hal menarik tadi, kita bisa menduga-duga siapa kelompok yang melakukan pengalihan arah terbang MH370.
Pertama, Kelompok Separatis Uighur, Motifnya mungkin membutuhkan sandera untuk ditukar dengan rekan-rekan mereka yang ditahan oleh pemerintah Cina, mungkin juga sekedar meminta tebusan kepada keluarga korban, atau meminta perhatian dunia internasional agar turun tangan membantu Muslim Uighur.
Kedua, salah satu antara orang Rusia atau Ukraina yang ada di dalam pesawat, motifnya mungkin ketegangan di tanah air mereka, salah satu atau keduanya adalah objek bernilai tinggi yang berguna untuk tawar menawar politik dalam menyelesaikan krisis Krimea antara Rusia dan Ukraina.
Ketiga, Salah satu agensi keamanan dari Amerika Serikat, motifnya mungkin adalah pencegahan kebocoran rahasia senjata canggih dari pihak Amerika Serikat ke Cina atau sebaliknya, Amerika Serikat ingin tahu rahasia Militer Cina. Di tahun-tahun sebelumnya agensi keamanan Amerika telah pernah menangkap warga Amerika Serikat keturunan Cina yang hendak membocorkan rahasia Militer Amerika Serikat ke Cina namun operasi penangkapannya dilakukan di wilayah Amerika Serikat Sendiri.
Lalu bagaimana nasib pesawat MH370 serta para penumpangnya? Kemungkinannya adalah:
Pertama, Jika pelakunya adalah Kelompok Separatis Uighur maka kemungkinan besar di hari pertama MH370 telah mendarat di suatu tempat di Nepal, lalu melanjutkan perjalanan ke salah satu negara ‘Tan’ di sebelah barat Cina, wilayah yang bertetangga dengan wilayah Suku Uighur. Semua awak kabin dan penumpang dalam keadaan hidup kecuali yang mau jadi pahlawan. Dalam waktu dekat mereka akan mengumumkan permintaan mereka melalui Organisasi payung Uighur di Amerika Serikat atau di laman mereka sendiri.
Kemungkinan terburuk, pesawat gagal melewati pegunungan Himalaya dan jatuh di suatu tempat di Nepal atau India Utara.
Kedua, Jika pelakunya adalah orang Ukraina maka pesawat akan dibawa ke pangkalan militer Amerika Serikat terdekat, negara yang diharapkan Ukraina akan membantu mereka menghadapi Rusia, arahnya mungkin ke Diego Garcia di samudera India yang berada dalam jangkauan persedian bahan bakar MH370 tanpa perlu mengisi ulang. Jika pelakunya adalah orang Rusia maka mungkin MH370 akan dibawa ke India, negara yang pernah berhubungan sangat baik dengan Rusia saat masih bernama Uni Soviet.
Namun untuk dua skenario ini saya berfirasat buruk bahwa siapapun pelakunya pembajakan ini akan gagal dan berakhir tragis di antara kepulauan andaman dan daratan India.
Ketiga, agensi keamanan Amerika Serikat, Di hari yang sama dengan laporan hilangnya MH370 mereka tentunya sudah mendarat di Diego Garcia, awak kabin dan penumpang dipisahkan dari yang dicurigai sebagai pembawa informasi rahasia. Informasi yang diinginkan Amerika serikat mungkin adalah rahasia militer Cina yang dipisahkan dalam beberapa bagian dan bagian-bagian tersebut dibawa terpisah oleh beberapa orang dari 20 karyawan Freescale Semiconductor.
Kemungkinan terbaiknya adalah Amerika Serikat akan mempermalukan dirinya sendiri dengan mengakui MH370 adalah hasil kerja mereka, semua awak kabin dan penumpang yang tidak bersalah akan dikembalikan, termasuk para karyawan Freescale Semiconductor namun dalam keadaan kehilangan sebagian ingatan atas apa yang terjadi dalam dua minggu terakhir.
Kemungkinan terburuk, setelah mendapatkan apa yang mereka mau, agensi keamanan Amerika Serikat akan membuat kecelakaan pesawat di samudera India dan menyiapkan plot terorisme yang dibebankan kepada separaris Muslim Uighur.
Jika ada teman yang bertanya kepada saya manakah yang paling mungkin terjadi, saya memilih yang terakhir.
Dalam dua minggu ke depan sudah akan ditemukan puing-puing MH370 di samudera India, dibdalah satu titik jauh di sebelah barat pulau Sumatera.
Mohon maaf atas dugaan ini, tapi mengutip kalimat dalam filem ‘Zero Dark Thirty’ saat agen CIA menyiksa anggota Al-Qaeda “Dunia memang tidak adil”.