Sedikit mendung dan gerimis menemani perjalanan menyusuri sungai Musi hari ini, menyenangkan walau kapal besi kecil ini beberapa kali diterpa gelombang besar sehingga bergoyang cukup kuat, andai saja ombaknya lebih besar, saya akan turun dari kapal, mengambil papan, dan mulai belajar selancar air.
Perjalanan hari ini menuju Bungalow pulau Kemaro yang terdapat di… tentu saja pulau Kemaro, sebuah pulau yang terdapat di tengah sungai Musi. Dalam kapal hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang yang akan memaparkan rencana pengembangan pulau Kemaro.
Pengembangan Pulau Kemaro dititikberatkan pada sisi sebelah timur, Bungalow Pulau Kemaro akan ditambah jumlahnya sampai 50 unit bangunan dilengkapi dengan ruang pertemuan dan ruang makan, dan bentuknya akan tetap berupa rumah panggung yang terbuat dari beton. Pilihan bangunan berbentuk rumah panggung ini karena lingkungan Bungalow memiliki status sebagai Lahan Kota Pusaka sehingga bangunan yang didirikan tidak boleh merusak bentuk lahan, dalam hal pulau Kemaro, bangunan yang didirikan tidak boleh mengubah lahan rawa.
Hal lain yang akan dikembangkan di Pulau Kemaro adalah Eco-Park dan Eco-Tourism.
Bungalow Pulau Kemaro akan dikelilingi oleh sawah dan rawa yang asli sehingga lingkungan bungalow akan asri, terasa seperti di pedesaan jauh dari perkotaan, akan terasa seperti di pulau tersendiri… secara tersirat dan tersurat.
Di bagian lain dari Pulau Kemaro, diluar Lahan Kota Pusaka, akan dibangun taman burung, plaza, dan jalur pedestrian. Jalur pedestrian ini rencananya akan dibangun selebar 4 meter dan di sepanjang tepian Pulau Kemaro, kelak pengunjung Pulau Kemaro bisa berkeliling pulau kemaro dengan santai, baik berjalan kaki maupun berkendara sepeda.
Plaza di Pulau Kemaro akan berupa lapangan terbuka yang di kelilingi oleh toko atau kedai. Ini akan menjadi pusat kegiatan hiburan dan atraksi wisata di Pulau Kemaro.
Pada bagian ujung timur Pulau Kemaro juga akan didirikan Historical Park, pada tempat dimana diduga kuat pernah berdiri benteng pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Dan yang terakhir adalah akan didirikan jembatan gantung yang akan menghubungkan daratan dengan Pulau Kemaro.
Sungguh menyenangkan mendengar rencana pengembangan Pulau Kemaro, senang karena Palembang akan segera memiliki tempat wisata bernuansa alam yang keren. Luar biasa.
Lebih senang lagi karena menurut pihak Konsultan yang membantu Dinas Pariwisata Kota Palembang, jembatan yang akan dibangun menghubungkan antara daratan dan Pulau Kemaro hanya akan bisa dilalui oleh pejalan kaki, alasannya adalah, demi menjaga keasrian lingkungan Pulau Kemaro.
Itu adalah kabar terbaik yang saya dengar sepanjang perjalan ini.
Ini sungguh berita bagus, karena keasrian lingkungan bukan hanya rawa-rawa harus asli dan tidak terganggu, tapi juga mengenai kebersihan udara dan meminimalkan kebisingan. Tiga hal ini adalah satu kesatuan yang penting untuk menyempurnakan kemasan berjualan eco-tourism, lingkungan asli, udara sehat, dan tidak bising, sehingga benar-benar terasa seperti pedesaan yang menyegarkan dan menyehatkan.
Hal lain yang menarik dan bisa dijadikan atraksi wisata adalah bagian sisi sebelah utara Pulau Kemaro yang berhadapan dengan daratan, berupa persawahan yang langsung bertemu dengan air sungai Musi yang mengalir tenang. Tempat ini bisa dijadikan atraksi wisata berperahu kecil menyusuri tepian sungai musi yang tenang lalu masuk ke dalam persawahan, berputra-putar di antara dahan padi lalu keluar lagi menuju sungai musi kembali ke dermaga perahu di dekat Historical Site Pulau Kemaro.
Wisata perahu ini akan menjadi pengalaman menarik yang tidak biasa bahkan bagi warga kota Palembang sendiri.
Jembatan kecil yang direncanakan mengelilingi pinggiran Pulau Kemaro bisa dibangun mengitari lahan persawahan ini sehingga keasrian persawahan tepian sungai yang ini tetap terjaga.
Tidak di setiap kota besar terdapat sawah yang bersebelahan dengan sungai besar, suatu hadiah alam bagi kota Palembang yang bisa dijadikan atraksi wisata yang ditawarkan kepada tiap pengunjung Pulau Kemaro.
Rasanya tidak sabar untuk segera bisa berjalan kaki berkeliling pulau kemaro, memanjakan mata menikmati pemandangan sawah dan rawa yang rimbun sambil menghirup udara yang segar dalam ketenangan khas pedesaan.
Semoga segera terwujud.