Skip to content
Menu
Kisah Kecil dari Palembang
  • Masa Lalu
  • Masa Kini
  • Gagasan
Kisah Kecil dari Palembang

Nonton Bidar Paling Asik di Atas Perahu, Seperti di Jaman Dahulu

Posted on 19/08/202219/08/2022

Besok 20 Agustus 2022 akan diadakan lomba adu balap bidar di Palembang. Tempat pelaksanaannya di Sungai Musi, tepat di depan pelataran Kuto Besak. Biasanya akan disediakan tenda besar tempat sebagian warga menonton disana dan warga yang tidak kebagian akan memadati kedua tepi Sungai Musi, juga memenuhi Jembatan Ampera. Namun ada pula yang menonton lomba bidar dengan cara lama, yang lebih asik, dan bisa membuat ngantuk, yakni menyaksikan bidar dari atas perahu.

Bidar adalah perahu ramping dan panjang yang dipergunakan pendayung untuk berlomba adu cepat di atas air. Perahu yang terlibat biasanya memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar sekitar 1 meter dengan awak kurang lebih 32 orang yang terdiri dari pendayung dan pemimpinnya. Tidak ada alat musik seperti pada pertandingan perahu naga maka si pemimpin pendayung yan berteriak menyemangati para anggotanya.

Pendayung yang bersemangat dan pemimpinnya yang berteriak menyemangati tentu saja akan seru bila disaksikan dari jarak dekat, dan itulah yang terjadi di masa lalu, lombanya di air maka menontonnya di air pula, bukan di darat.

Warga Palembang beramai-ramai menyaksikan lomba bidar dari atas perahu. Sumber: Leiden

Foto dari tahun 1933 menunjukkan sebuah perahu bidar yang sedang meluncur dengan perahu-perahu lain yang lebih pendek dan lebar di sekitarnya. Warga Palembang duduk di atas perahu-perahu itu dengan mata memandang ke arah perahu bidar yang lewat. Mereka pasti terpana melihat betapa kencang bidar itu bisa meluncur di hadapan mereka!

Pada foto yang lain nampak warga Palembang duduk dengan santai di atas perahu mereka, sebagian dengan membawa  payung yang melindungi dari terik matahari. Perahu-perahu ini berbadan cukup lebar dengan lantai dak yang rapih dan rata sehinggga nyaman untuk diduduki.

Perahu ini memiliki lantai yang rata dan rapih sehingga nyaman diduduki. Tampak seorang bapak sedang duduk bersila sambil menonton perahu bidar. Sumber: Leiden

Satu perahu bisa menampung cukup banyak orang, seperti dalam salah satu foto terdapat 6 orang dewasa dan 3 orang anak-anak dalam satu perahu seperti ini. Dalam foto lain, sebuah perahu terasa sangat lega karena hanya ada satu orang dewasa dengan dua orang anak kecil di atasnya.

Menonton balap perahu bidar dari atas perahu seperti ini pastilah sangat menyenangkan. Selain bisa melihat dari lebih dekat, duduk di atas perahu yang digoyang oleh ombak kecil Sungai Musi bisa membuat perasaan menjadi tenang, dan akhirnya membuat mata mengantuk, rasanya seperti  bayi yang sedang diayun dalam buaian yang tergantung di rumah.

Seorang bapak yang membawa payung dan dua orang anak sedang duduk di atas perahu menonton bidar. di sekitarnya ada perahu-perahu lain yang juga membawa penonton bidar. Sumber: Leiden.

Tradisi menyaksikan bidar dari atas perahu masih ada sampai hari ini, namun tidak seramai di masa lalu. Beberapa pemilik perahu di daerah Jakabaring menyatakan bahwa perahu mereka telah disewa untuk menonton bidar pada tanggal 20 dan 21 Agustus besok.

Semoga makin banyak lagi warga Palembang yang menonton bidar dari atas perahu, selain lebih seru, pemandangannya juga akan lebih semarak, karena Sungai Musi dipenuhi oleh perahu berbagai macam ukuran dan warna. Pasti akan cakep sekali.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Mengenai Robby Sunata
August 2022
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« May   Nov »
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • October 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2023
  • November 2022
  • August 2022
  • May 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • May 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • November 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • May 2010
©2025 Kisah Kecil dari Palembang | WordPress Theme by Superbthemes.com