Skip to content
Menu
Kisah Kecil dari Palembang
  • Masa Lalu
  • Masa Kini
  • Gagasan
Kisah Kecil dari Palembang
Sungai Sekanak di kota Palembang dilihat dari Jembatan Karang.

Sekanak dan Lambidaro adalah Dua Sungai Berbeda

Posted on 08/11/202208/11/2022

Sekanak dan Lambidaro adalah dua sungai yang berbeda nama dan berbeda lokasi. Keliru menuliskan nama sungai akan menghapus satu bagian identitas dan sejarah Palembang.

Beberapa waktu yang terjadi kemalangan di Palembang dimana seorang warga tenggelam di sungai dalam kawasan rumah susun. Esok harinya turun artikel di harian cetak lokal yang memberitakan musibah tersebut. Dalam artikel itu dikabarkan bahwa seorang warga Palembang telah tenggelam di sungai Sekanak Lambidaro. Berita itu benar perihal adanya warga yang tenggelam tetapi keliru dalam menyebut nama lokasi kejadian.

Lokasi kejadian adalah di Sungai Sekanak, hanya itu saja namanya, bukan Sekanak Lambidaro.

sejak pertama kali peta Palembang dibuat oleh Belanda tidak ada satu pun sungai yang dicatat dengan nama Sekanak Lambidaro, sehingga menyebut satu sungai tertentu dengan nama ‘Sekanak lambidaro’ adalah sebuah kesalahan.

Sungai yang ada di Palembang itu adalah Sungai Sekanak dan Sungai Lambidaro, dua buah anak Sungai Musi yang berada di sisi sebelah ilir Kota Palembang. Kedua sungai ini berada di dua tempat yang berbeda dengan lokasi berjauhan sehingga nyata perbedaannya.

Sungai Sekanak dalam peta tahun 1925 buatan Belanda. Peta koleksi Leiden University.
Sungai Sekanak dalam peta buatan Belanda keluaran tahun 1925.

Sungai Sekanak adalah sungai yang lebih popular. Dia berada di sebelah barat Kantor Walikota Palembang. Pada muaranya terdapat pasar besar dan markas TNI. Hulunya berada jauh di sebelah barat laut, dari sana ia mengalir melalui jalan Soekarno-Hatta, jalan Demang Lebar Daun, kampus Unsri, kantor DPRD Provinsi , dan komplek pertokoan Ilir Barat Permai.

Sedangkan Sungai Lambidaro berada di pinggiran Palembang. Hulunya ada di dekat Tanjung Barangan dan dari sana airnya mengalir ke arah selatan melewati  kawasan Tanjung Rawo dan perumahan Poligon sebelum akhirnya bertemu dengan Sungai Musi di daerah Gandus.

Dengan demikian jelas sudah bahwa Sekanak dan Lambidaro adalah dua sungai yang berbeda, keduanya terpisah jarak sejauh 5 kilometer.

Kekeliruan terjadi ketika seorang penulis berita yang tidak berhati-hati gagal mengetahui perbedaan antara nama sungai dan nama proyek.

‘Sekanak Lambidaro’ bukanlah nama sungai melainkan nama sebuah proyek revitalisasi yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII. Proyek revitalisasi ini dikerjakan pada dua sungai yang berbeda dan lalu nama kedua sungai itu disandingkan bersama untuk menjadi nama proyek tersebut.

Sungai Lambidaro dalam peta Belanda. Peta koleksi Leiden University.
Sungai Lambidaro dalam peta buatan Belanda keluaran tahun 1925.

Berdasarkan informasi ini maka penggunaan ‘Sekanak Lambidaro’ hanya bisa dilakukan ketika hendak merujuk kepada nama proyek revitalisasi sungai yang sedang berlangsung, sedangkan nama ‘Sekanak’ dan ‘Lambidaro’ tetap berdiri masing-masing dan dipergunakan untuk merujuk kepada sungai atau nama lokasi.

Kembali kepada berita mengenai musibah tenggelamnya warga Palembang yang kami singgung di awal tulisan, maka penulisan yang benar untuk lokasi kejadiannya adalah di Sungai Sekanak, sesuai dengan nama sungai dimana korban tenggelam. Kata ‘Sekanak Lambidaro’ hanya bisa dipergunakan dalam artikel itu jika penulisnya hendak memberi tahu bahwa peristiwa itu terjadi dalam area pengerjaan proyek.

Sekanak dan Lambidaro punya kisahnya masing-masing, mengaburkan batas antara keduanya akan menimbulkan kebingungan dan kesalahan pemahaman bagi masyarakat Palembang peminat sejarah dan budaya dari generasi yang akan datang.

Akhir kata, Sungai Sekanak sudah bertahun-tahun ada dengan nama ‘Sekanak’, jangan sampai namanya berubah hanya karena ada orang yang tidak hati-hati dalam menulis berita.

1 thought on “Sekanak dan Lambidaro adalah Dua Sungai Berbeda”

  1. Angger says:
    08/11/2022 at 20:14

    Semoga yang menulis berita, membaca artikel ini dan tim redaksi lainnya lebih banyak riset sebelum menaikkan berita.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Mengenai Robby Sunata
November 2022
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  
« Aug   May »
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • October 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2023
  • November 2022
  • August 2022
  • May 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • May 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • November 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • May 2010
©2025 Kisah Kecil dari Palembang | WordPress Theme by Superbthemes.com