Kambing barbekyu dan sate kambing maranggi adalah dua makanan yang serupa tapi tak sama. Kesamaannya adalah keduanya sama-sama berbahan utama daging kambing dan dalam proses menyiapkannya sama-sama dipanaskan di atas api. Perbedaanya ada pada bumbu yang dipergunakan dalam proses masak dan penyajian.
Tetapi ada perbedaan yang lebih penting, yaitu latar belakang budaya yang melahirkannya. Perbedaan ini akan memisahkan pempek dan siomay sejak dari awal keberadaan mereka.
Setiap budaya adalah unik dan keunikan itu melahirkan kuliner yang unik pula, karena itu bahan makanan yang sama akan diolah dengan cara yang berbeda dalam tiap-tiap kebudayaan yang berbeda ini.
Begitupun dengan pempek dan siomay. Walau keduanya terbuat dari adonan ikan dan tepung tapioka, tetapi keduanya memiliki perbedaan dan perbedaan itu bukan hanya pada saus, tetapi lebih mendasar, yaitu pada budaya yang melahirkannya.
Siomay adalah makanan yang berasal dari Tiongkok Selatan dan dibawa masuk ke tanah Sunda oleh para perantau Tionghoa. Shu Mai, yang kelak menjadi Siomay, sejak awal dibuat dari tepung roti atau tepung terigu dan tidak pernah mempergunakan sagu, ini terjadi karena pohon sagu tidak tumbuh di Tiongkok. Dengan begitu, siomay tidak lahir dari kebudayaan yang akrab dengan sagu.
Pempek sejak awal dibuat menggunakan sagu, karena itu ketika tepung jenis baru muncul dan menggantikan sagu, penyebutan atas tepung jenis baru ini tetap menggunakan kata ‘sagu’. Sehingga pempek jaman sekarang dibuat dari sagu yang berasal dari ubi kayu, bukan dari pohon sagu, seperti dalam tulisan ini.
Penggunaan sagu dalam pembuatan pempek adalah petunjuk bahwa makanan ini muncul pertama kali dalam kelompok budaya yang biasa mengolah sagu sebagai bahan makanan utama mereka. Dan karena sagu tidak tumbuh di tiongkok maka tidak mungkin makanan ini berasal dari tiongkok. Pempek sejak awal muncul di Palembang.
Dengan demikian pempek berbeda dengan siomay, bukan hanya berbeda saus pelengkapnya, tapi juga berbeda bahan utama dan berbeda asal muasal budayanya. Pempek lahir di Palembang dalam kebudayaan pengolah sagu dan siomay lahir di Tiongkok dalam kebudayaan pengolah terigu.
lebih dalam lagi tentang masa lalu Pempek dituangkan dalam tulisan terpisah yang bisa dibaca disini.