Skip to content
Menu
Kisah Kecil dari Palembang
  • Masa Lalu
  • Masa Kini
  • Gagasan
Kisah Kecil dari Palembang
pemandangan menara jembatan ampera dari menara lainnya

Menara Jembatan Ampera, Solusi dan Kompromi

Posted on 31/01/2025

Hari kamis 30 Januari 2025 kami mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan apa yang kami pikirkan tentang Jembatan Ampera secara langsung kepada teman-teman di dalam pemerintahan.

Hadir perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel, Asisten II Walikota Palembang, Dinas Kebudayaan Kota Palembang dan Dinas Pariwisata Kota Palembang.

Dalam kesempatan itu kami sampaikan bahwa idealnya Menara Jembatan Ampera tidak dibuka untuk umum. Sebagai aikon kota dan pusat perhatian, seharusnya semua orang memperhatikan Ampera, bukan sebaliknya, orang-orang dibuat berkumpul di Ampera untuk melihat hal lain di sekitarnya.

Solusi untuk penutupan ini adalah dengan membangun tempat lain yang menawarkan pengalaman serupa dengan menaiki Menara Jembatan Ampera.

Untuk mempertegas statusnya sebagai aikon dan penanda kota, Pemerintah kota Palembang sebaiknya menyiapkan satu atau dua tempat khusus untuk turis yang hendak mengambil foto Jembatan Ampera, agar hasil foto mereka maksimal.

Selain sebagai titik mengambil foto, tempat ini akan dilengkapi dengan ruang galeri yang memajang foto-foto terkait jembatan Ampera dari masa lalu dan masa sekarang. Galeri ini akan dilengkapi dengan gawai kacamata virtual reality. Orang yang memakai kacamata ini akan bisa melihat pemandangan kota Palembang dari ketinggian Menara Jembatan Ampera, sehingga seolah-olah mereka berada langsung di atas Menara Jembatan Ampera.

Dengan demikian, dalam satu titik tersedia tiga layanan bagi masyarakat, 1. Tempat berfoto; 2. Galeri; dan 3. Wahana 3 dimensi memakai kacamata. Untuk menikmati tiga layanan ini Masyarakat akan membayar sejumlah uang. Pemasukan ini yang akan menjadi kontribusi Jembatan Ampera bagi PAD kota Palembang.

Dua spot foto ini bisa dibangun di daerah sekitar Kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu dan di Halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Turis yang datang sebelum tengah hari disarankan mengambil foto Ampera dari Kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu, ketika sinar matahari pagi jatuh ke badan Jembatan Ampera. Turis yang datang setelah tengah hari diarahkan untuk berfoto dari halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, ketika sinar matahari senja menyinari Jembatan Ampera.

Namun bila dipaksakan menjadi destinasi wisata, maka kompromi yang kami sarankan adalah agar Menara Jembatan Ampera dibuka secara terbatas, hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Menara Jembatan Ampera akan menjadi destinasi wisata premium, yang menawarkan pengalaman Istimewa karena statusnya sebagai struktur bersejarah kelas nasional. Keistimewaan itu hanya tersedia untuk orang-orang Istimewa pula, presiden, Menteri, kepala Lembaga setara menteri, kepala daerah, mahasiswa dan siswa berprestasi yang mengharumkan nama kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan, baik dari sisi akademik, seni, maupun olahraga.

Selain dari yang telah disebutkan di atas, orang lain juga bisa menikmati keistimewaan pengalaman di ketinggian Menara Jembatan Ampera dengan nilai uang yang Istimewa pula. Bersama nilai uang yang Istimewa itu, mereka akan mendapatkan pengalaman yang tinggi. Mereka bisa menikmati pengalaman naik ke Menara Jembatan Ampera dalam kelompok kecil tanpa perlu berdesak-desakan, menunggu di ruangan khusus, lalu diarahkan oleh pemandu wisata berlisensi, dijamin keamanannya oleh polisi pariwisata, dan dijaga kesehatannya oleh petugas dari dinas Kesehatan.

Naik ke atas Menara Jembatan Ampera akan menjadi pengalaman yang mahal, yang tidak bisa dinilai dengan uang yang dikeluarkan. Dan pengalaman mahal ini akan menjadi kebanggaan bagi yang telah membelinya.

Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang akan menggelar kuis secara rutin via akun media sosial mereka. Orang yang memenangkan kuis itu akan mendapatkan kesempatan untuk naik ke Menara Jembatan Ampera.

Kesempatan terbuka untuk semua orang untuk naik ke atas Menara Jembatan Ampera, tinggal dipilih sendiri caranya, sesuai kemampuan masing-masing.

Inilah kompromi yang kami sampaikan kepada teman-teman di Pemerintahan Kota Palembang. Semoga masukan ini bisa dipertimbangkan.

Terakhir, harapan kami tentu saja, Menara Ampera hanya dibuka untuk pekerjaan perawatan saja dan tertutup untuk umum. Hanya dibuka secara terbatas setahun sekali saat dia berulang tahun dan hanya warga Palembang yang terbaik yang bisa naik.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Mengenai Robby Sunata
January 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Oct   Feb »
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • October 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2023
  • November 2022
  • August 2022
  • May 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • May 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • November 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • May 2010
©2025 Kisah Kecil dari Palembang | WordPress Theme by Superbthemes.com