Skip to content
Menu
Kisah Kecil dari Palembang
  • Masa Lalu
  • Masa Kini
  • Gagasan
Kisah Kecil dari Palembang

Kembali ke Kemaro

Posted on 23/09/201623/07/2022

Sedikit mendung dan gerimis menemani perjalanan menyusuri sungai Musi hari ini, menyenangkan walau kapal besi kecil ini beberapa kali diterpa gelombang besar sehingga bergoyang cukup kuat, andai saja ombaknya lebih besar, saya akan turun dari kapal, mengambil papan, dan mulai belajar selancar air.

 

img20160922161823

Perjalanan hari ini menuju Bungalow pulau Kemaro yang terdapat di… tentu saja pulau Kemaro, sebuah pulau yang terdapat di tengah sungai Musi. Dalam kapal hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang yang akan memaparkan rencana pengembangan pulau Kemaro.

 

 

img20160922150516
Bungalow Pulau Kemaro

Pengembangan Pulau Kemaro dititikberatkan pada sisi sebelah timur, Bungalow Pulau Kemaro akan ditambah jumlahnya sampai 50 unit bangunan dilengkapi dengan ruang pertemuan dan ruang makan, dan bentuknya akan tetap berupa rumah panggung yang terbuat dari beton. Pilihan bangunan berbentuk rumah panggung ini karena lingkungan Bungalow memiliki status sebagai Lahan Kota Pusaka sehingga bangunan yang didirikan tidak boleh merusak bentuk lahan, dalam hal pulau Kemaro, bangunan yang didirikan tidak boleh mengubah lahan rawa.

 

 

img20160922151003
Mungkin Terlihat Mencemaskan Saat Kemarau, Tapi Bila Musim Hujan Tiba Ini Akan Menjadi Bungalow yang Cantik di Atas Rawa dan Sawah

img20160922152630

Hal lain yang akan dikembangkan di Pulau Kemaro adalah Eco-Park dan Eco-Tourism.
Bungalow Pulau Kemaro akan dikelilingi oleh sawah dan rawa yang asli sehingga lingkungan bungalow akan asri, terasa seperti di pedesaan jauh dari perkotaan, akan terasa seperti di pulau tersendiri… secara tersirat dan tersurat.

Di bagian lain dari Pulau Kemaro, diluar Lahan Kota Pusaka, akan dibangun taman burung, plaza, dan jalur pedestrian. Jalur pedestrian ini rencananya akan dibangun selebar 4 meter dan di sepanjang tepian Pulau Kemaro, kelak pengunjung Pulau Kemaro bisa berkeliling pulau kemaro dengan santai, baik berjalan kaki maupun berkendara sepeda.
Plaza di Pulau Kemaro akan berupa lapangan terbuka yang di kelilingi oleh toko atau kedai. Ini akan menjadi pusat kegiatan hiburan dan atraksi wisata di Pulau Kemaro.
Pada bagian ujung timur Pulau Kemaro juga akan didirikan Historical Park, pada tempat dimana diduga kuat pernah berdiri benteng pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Dan yang terakhir adalah akan didirikan jembatan gantung yang akan menghubungkan daratan dengan Pulau Kemaro.
Sungguh menyenangkan mendengar rencana pengembangan Pulau Kemaro, senang karena Palembang akan segera memiliki tempat wisata bernuansa alam yang keren. Luar biasa.
Lebih senang lagi karena menurut pihak Konsultan yang membantu Dinas Pariwisata Kota Palembang, jembatan yang akan dibangun menghubungkan antara daratan dan Pulau Kemaro hanya akan bisa dilalui oleh pejalan kaki, alasannya adalah, demi menjaga keasrian lingkungan Pulau Kemaro.
Itu adalah kabar terbaik yang saya dengar sepanjang perjalan ini.
Ini sungguh berita bagus, karena keasrian lingkungan bukan hanya rawa-rawa harus asli dan tidak terganggu, tapi juga mengenai kebersihan udara dan meminimalkan kebisingan. Tiga hal ini adalah satu kesatuan yang penting untuk menyempurnakan kemasan berjualan eco-tourism, lingkungan asli, udara sehat, dan tidak bising, sehingga benar-benar terasa seperti pedesaan yang menyegarkan dan menyehatkan.
Hal lain yang menarik dan bisa dijadikan atraksi wisata adalah bagian sisi sebelah utara Pulau Kemaro yang berhadapan dengan daratan, berupa persawahan yang langsung bertemu dengan air sungai Musi yang mengalir tenang. Tempat ini bisa dijadikan atraksi wisata berperahu kecil menyusuri tepian sungai musi yang tenang lalu masuk ke dalam persawahan, berputra-putar di antara dahan padi lalu keluar lagi menuju sungai musi kembali ke dermaga perahu di dekat Historical Site Pulau Kemaro.

 

img20160922161313

Wisata perahu ini akan menjadi pengalaman menarik yang tidak biasa bahkan bagi warga kota Palembang sendiri.

Jembatan kecil yang direncanakan mengelilingi pinggiran Pulau Kemaro bisa dibangun mengitari lahan persawahan ini sehingga keasrian persawahan tepian sungai yang ini tetap terjaga.
Tidak di setiap kota besar terdapat sawah yang bersebelahan dengan sungai besar, suatu hadiah alam bagi kota Palembang yang bisa dijadikan atraksi wisata yang ditawarkan kepada tiap pengunjung Pulau Kemaro.
Rasanya tidak sabar untuk segera bisa berjalan kaki berkeliling pulau kemaro, memanjakan mata menikmati pemandangan sawah dan rawa yang rimbun sambil menghirup udara yang segar dalam ketenangan khas pedesaan.
Semoga segera terwujud.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Mengenai Robby Sunata
September 2016
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  
« Aug   Oct »
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • October 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2023
  • November 2022
  • August 2022
  • May 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • May 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • November 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • May 2010
©2025 Kisah Kecil dari Palembang | WordPress Theme by Superbthemes.com