Skip to content
Menu
Kisah Kecil dari Palembang
  • Masa Lalu
  • Masa Kini
  • Gagasan
Kisah Kecil dari Palembang
Kredit Foto kepada Rado.

Festival Kopi Al Munawar

Posted on 20/10/201623/07/2022

Tahun 2016 ini Festival Kopi tahunan digelar di sebuah perkampungan tua yang dihuni oleh warga Palembang keturunan Yaman, nama kampung itu adalah Al Munawar. Usia kampung ini sudah mendekati 200 tahun, bahkan beberapa rumah yang didirikan sebelum kampungnya sendiri ada sudah berusia mendekati 300 tahun.

Yaman adalah suatu daerah di selatan Jazirah Arab yang bersebelahan dengan Ethiopia yang berada di sisi timur laut benua Afrika, kedua daerah ini hanya dipisahkan oleh selat kecil yang menghubungkan Laut Merah dan Samudra Hindia.

Kopi sebagai minuman diperkenalkan pertama kali di Ethiopia sebelum abad ke-15, lalu minuman yang baru dikenal ini menyeberang ke daratan Yaman dan segera menjadi minuman yang popular, terutama di kalangan pengikut tarekat Sufi yang meminum kopi agar mampu terus terjaga sepanjang malam selama mereka berdzikir.

Dari Yaman kopi segera menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1784 William Marsden menulis dalam bukunya, Sejarah Sumatera, bahwa di Sumatera telah ada perkebunan kopi di berbagai dataran tinggi di sumatera, walau dia mencatat bahwa kebun-kebun itu kurang terurus dan menghasilkan kopi dengan mutu rendah.

Perkebunan Kopi di Sumatera Selatan mulai dikelola secara baik pada masa kolonial Belanda dengan program Kultuur Stelsel mereka, perkebunan kopi dibuka secara besar-besaran di daerah dataran tinggi seperti di Lahat dan Pagar Alam. Pada tahun 1883 sebagian warga suku Semendo membawa kopi bersama mereka saat berpindah ke daerah Sumberjaya, Lampung.

Sejak saat itu, kopi menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi Kolonial Belanda dan warga Sumatera Selatan. Banyak warga Sumatera Selatan yang menjadi kaya raya berkat berdagang kopi, termasuk warga Palembang, seperti beberapa warga keturunan Yaman.

Kemakmuran dari kopi ini masih terus dirasakan sampai akhir dekade 60an, saat muncul kopi bubuk merek ‘ABK’ milik Habib Agil bin Ali Al Munawar, disusul tahun 1982 dengan munculnya kopi bubuk merek ‘Sendokmas’ milik Habib Muhammad Syarif Assegaf, kopi-kopi ini popular di kota Palembang, dengan kopi bubuk ‘ABK’ menjadi langganan beberapa instansi pemerintahan di kota Palembang.

Habib Agil bin Ali Al Munawar dan Habib Muhammad Syarif Assegaf adalah warga Palembang keturunan Yaman yang bermukim di Kampung Arab Al Munawar. Seperti leluhur mereka di Yaman, mereka adalah penikmat kopi yang akhirnya berbisnis kopi di Palembang. Untuk membuat kopi bubuk mereka, keduanya membeli biji kopi dari daerah Pagar Alam.

Sumatera Selatan sendiri sampai saat ini adalah pemilik perkebunan kopi terluas di Indonesia, dan juga Provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, sehingga tidak mengherankan bila Sumatera Selatan menggelar Festival Kopi besar secara berkala.

Tahun 2016 ini festival kopi diselenggarakan di sebuah kampung tua di tepian sungai musi, warganya memiliki tradisi meminum kopi setiap hari setelah melaksanakan sholat subuh di sebuah musholla di tepi sungai musi, di pelataran mesjid yang terbuat dari kayu unglen yang disusun renggang di atas air sungai, para jamaah duduk menikmati kopi sambil memerhatikan kerlap-kerlip lampu di sepanjang tepi sungai serta lalu lalang perahu yang mulai sibuk di awal hari.

Tanggal 29 dan 30 oktober nanti, warga kampung Al Munawar mengundang teman-teman sekalian untuk duduk minum kopi bersama di Al Munawar.

Mari bersama-sama kita seduh, sajikan, dan nikmati kopi asli Sumatera Selatan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Mengenai Robby Sunata
October 2016
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  
« Sep   Nov »
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • October 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2023
  • November 2022
  • August 2022
  • May 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • May 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • November 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • May 2010
©2025 Kisah Kecil dari Palembang | WordPress Theme by Superbthemes.com